Geosentrisme Hidupnya

Mati lampu, laptop Zuhud-4 yang 

memang selalu sehati dengan suplai listrik langsung lockdown.

Desain yang sedang dibuat, tak sempat di save. Tapi alhamdulillah, setidaknya 50% sudah di save sebelumnya. Minimal ga jadi seperti pom bensin yang selalu ngajak memulai dari nol.

Baru ada waktu serius lihat-lihat di sosmed, baca berita, dll. Baru lihat ternyata di grup ada yang tersinggung dengan status saya. Ada yang ngomel, bahkan mengkaitkan ke politik.

(Ada juga yang nanya, apa kabar Gelora Indonesia. Alhamdulillah baik, sudah mendaftar ke Kemenkum, dan sedang diproses. Agak lambat memang, karena kondisi Covid-19, kita ga bisa bergerak kemana-mana. Jadinya ya gerak kecil-kecilan, alhamdulillah ada yang kita perbuat, semoga penerima dan yang berbagi sama-sama dapat manfaat). 

Dan mendadak paham. Kenapa pembahasan status dikaitkan kemana-mana. Mana pas dikaitkan, cocok pula. Apalagi di post beberapa hari lalu ada pula salah paham saat saya share episode Mata Najwa Pura-Pura Penjara.

Sempat mau panjang lebar menjelaskan. Tapi sudahlah. Teringat kata Sayyidina 'Ali RA. Gak perlu menjelaskan tentang kita. Yang benci gak mau dengar, yang sayang ga butuh penjelasan.

Mau bagaimana, ada memang, yang menerapkan konsep ala Geosentris Aristoteles dalam hidup. Semua hal di alam semesta berputar hanya mengelilingi dirinya. Menjelaskan bahwa alam semesta ini bergerak dan punya berbagai hal, serta ada kehidupan di bumi selain kehidupannya, seperti menjelaskan bumi ini bulat pada penganut bumi datar. 

Ya, ambyar dan buang waktu.

Ya sudah, hidup ini dijalani aja. Dinikmati.

Lakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan.

Tetap waspada pada penyakit.
Ga cuma Covid-19 yang sedang mewabah. Tapi juga penyakit dalam kehidupan pertemanan. Yang senyum manis sambil menawari kopi ala Jesica. Tapi jangan sampai terlalu waspada hingga jatuh curiga. Sampai kawan bilang mau datang bawa madu, langsung jawab nunggu izin istri. Prasangka bisa bikin drama berujung tragedi lho.

Nikmati hidup kita. Jalani hidup kita. Waspada tetap waspada, tapi jangan lupa bahagia.

Udah, itu aja.

#janganlupabahagia
#hargaihidupmu
#stayathome
#staysafe
#PhysicalDistancing
#dirumahaja